Senin, 05 April 2010
15th Note : Lepra dan Mata Seorang Professor...
Selasa, 17 November 2009
14th Note : Unconscious...
Kamis, 30 Juli 2009
13 th Note : Febrile Seizure...
Riwayat lain didapatkan batuk pilek pada anak tersebut. Namun kejang hanya berlangsung sekali kemarin. Kini anak tidak kejang namun masih tetap demam.
Kejang demam adalah kejang oleh karena demam yang merupakan proses dari ekstrakranial. Kejang demam ada dua macam. Simple dan komplek. Kejang demam ini dapat terjadi berulang bila demam dan proses ekstrakranial tidak diatas. Anak usia 6 bulan-5 tahun sering mengalami kejadian ini. Fisiologiskah kejang demam ini? Mengurangi intelektualitas anakkah?
Tentu orang tua mana yang ingin anaknya memilki nilai intelektual yang rendah. Tapi orang tua memiliki kasih sayang yang membuat seorang anak Syndrome Down sekalipun dapat menjadi seorang pianis kelas dunia?
Intelektualitas merupakan salah satu bagian dari kemampuan hidup manusia. Namun, dengan intelektualitas yang rendah, masih berhargakah hidup manusia?
Banyak yang mengagungkan intelektualitas, kecerdasan otak. Namun untuk hidup tidak cukup hanya dengan itu.
Ada pernyataan yang mengatakan, "Kecerdasan bisa diajarkan, namun kerajinan, ketekunan, kesabaran, kegigihan, dan kasih sayang tidak bisa diajarkan. Itu adalah bawaan alamiah seorang manusia," (Atul Gawande dalam buku Komplikasi)
Saya mengatakan pada pasien ini proses terjadinya kejang demam. Selain itu apakah tidak mungkin saya sebagai calon dokter dulunya waktu seumuran anak ini pernah mengalami kejang demam?
Kita bukanlah manusia yang sejak lahir hingga saat ini tidak pernah sakit. Kita lahir dari tidak tahu apa-apa hingga pada akhirnya diberi nikmat untuk mengajarkan apa-apa yang kita tahu lewat pena dan lisan. Ajarkan kebaikan itu walau hanya satu hal.
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Sebaik-baik orang tua adalah memberikan yang terbaik untuk anaknya.Yang terbaik itu adalah kasih sayang dan cinta...
Rabu, 29 Juli 2009
12 th Note : Chronic Diarrhea...
Setelah makan siang beberapa saat kemudian ternyata benar, anak tersebut BAB cair dan sayur mayur dan wortel yang tadi di makan keluar dengan utuh. Saya melihat langsung ke popok sambil menahan bau BABnya. Anak tersebut menangis. Sela beberapa jam kemudian hasil laboratoriumnya tiba. Astagfirullah...Hb anak ini nilanya 1! Yang benar aja sungguh luar biasa anak ini bisa bertahan. Lab kemudian diulang dan hasilnya hanya berubah sedikit, Hbnya 2,1 g/dl. Sungguh subhanallah anak laki-laki dengan usianya yang 8 tahun dan selama 5 tahun dapat bertahan. Saat sore saya tengok anak tersebut afeknya tampak sedih, dan depresi. Ia juga hanya mau ngobrol dengan orang-orang tertentu. Saya coba hibur dan mengajaknya ngobrol tapi dia masih acuh. Transfusi darah pun disiapkan untuk anak ini.
Pagi esok hari, visit dengan staf dimulai. Staf hari tersebut tampak bingung dengan kondisi anak ini. Rencana diet dan terapi dibuat sesuai dengan kondisi anak tersebut. Anak tersebut harus mendapat diet bertahap. Pada kasus gizi buruk tidak boleh seorang anak mendapat diet yang terlalu banyak secara tiba-tiba hal ini akan dapat menyebabkan refeeding syndrome. Anak tersebut telah terbiasa beradapatasi dengan kondisinya yang serba "kekurangan" sehingga ia bisa bertahan selama 5 tahun ini. Sungguh Alloh Maha Besar menciptakan manusia kemampuan untuk bertahan hidup dan ini tampak pada seorang anak-anak! Timbang badan rutin tiap hari dilakukan untuk evaluasi harian. Hingga akhirnya evaluasi menunjukkan anak ini harus dirujuk ke para ahli di Jogja.
Anak-anak bukanlah separuh dari orang dewasa, ia juga bukan replika dari seorang ayah atau ibu. Anak adalah manusia yang punya kemampuan bertahan hidup. Ia adalah harta yang paling berharga yang dititipkan Alloh kepada kedua makhluk yang disebut ayah dan ibu. Membesarkan seorang anak bukan hanya layaknya dipandang investasi bagi ayah dan ibu, dan juga layaknya robot yang diprogram untuk nantinya mematuhi dan menjalankan apa yang selalu diinginkan oleh keduanya. Ia punya dunianya menyayangi, memahami, mendidik, dan menghargainya sebagai makhluk juga perlu diperhatikan. Apalagi dalam kondisi anak yang serba kekurangan menyayangi sepenuh hati sudahlah seharusnya. Sungguh luar biasa kedua orang tua anak ini beliau telah berikhtiar selama 5 tahun. Pengorbanan yang tidak sedikit dan dalam waktu yang tidak sebentar.
Ijinkan saya menuliskan sebuah lirik lagu ciptaan Mike Tramp, "When the children sing let's the new world begin..."
Kegembiraan dan keriangan seorang anak membawa dunia baru bagi sekelilingnya.
Semoga kesembuhan diberikan Alloh padamu dan dapat segera sehat kembali.
Senin, 27 Juli 2009
11th Note : My Way...
And so I face the final curtain.
My friend, I'll say it clear,
I'll state my case, of which I'm certain.
I've lived a life thats full.
I've traveled each and evry highway;
And more, much more than this,I did it my way.
Regrets, I've had a few;
But then again, too few to mention.
I did what I had to do
And saw it through without exemption.
I planned each charted course;
Each careful step along the byway,
But more, much more than this,
I did it my way.
Yes, there were times, I'm sure you knew
When I bit off more than I could chew.
But through it all, when there was doubt,
I ate it up and spit it out.
I faced it all and I stood tall;
And did it my way.
I've loved, I've laughed and cried.
I've had my fill; my share of losing.
And now, as tears subside,
I find it all so amusing.
To think I did all that;
And may I say - not in a shy way,
No, oh no not me,
I did it my way.
For what is a man, what has he got?
If not himself, then he has naught.
To say the things he truly feels;
And not the words of one who kneels.
The record shows I took the blows
-And did it my way!
by Frank Sinatra...
Minggu, 24 Mei 2009
10th : Stroke...
Seorang laki-laki, katakanlah usianya telah senja, 70 tahun lebih, datang tiba-tiba ke RS dengan penurunan kesadaran saat beraktivitas harian di rumah. Saat muda ia adalah perokok berat dan telah lama mengalami hipertensi, lebih kurang 15 tahun. Dia juga mempunyai diabetes mellitus semenjak 10 tahun yang lalu. Sebelum hipertensi dan diabetes mellitus ia idap ia merupakan orang yang obesitas. Pekerjaannya dulu adalah seorang pengusaha dan ia merupakan pengusaha sukses dengan puluhan anak cabang usaha. Pria ini beristri 1 wanita dan punya 2 orang anak. Kehidupannya dulu bagai surga dunia. Namun, kini surga itu serasa tinggal kenangan, ia sekarang terbaring lemah tak sadar dan tampak mengalami paralisis N.VII UMN. Hanya doa dari istri tercinta dan kesibukan kedua anaknya menjalankan yang menjadi ikhtiar untuk membantunya segera dapat pullih.
Stroke adalah suatu serangan mendadak yang disertai adanya defisit neurologis yang disebabkan penyakit serebrovaskular. Stroke ini dapat terjadi dengan diawali oleh sakit kepala yang begitu berat lalu kemudian terjadi penurunan kesadaran namun dapat pula terjadi tanpa diawali oleh gejala-gejala apapun. Banyak orang mempunyai resiko untuk berkembang dengan stroke. Merokok, hipertensi, diabetes mellitus, obesitas adalah beberapa contoh dari faktor resiko terjadinya stroke. Stroke merupakan penyebab kematian no.3 di dunia.
Seorang yang mengalami stroke ia akan mengalami defisit neurologis yang mana defisit neurologis ini membuatnya menjadi berkurang kualitas hidupnya. Begitu banyak penyakit di dunia namun penyakit stroke merupakan penyakit yang begitu cepat menyerang dan menurunkan kualitas hidup seseorang. Stroke semacam bom waktu dari sebuah kumpulan penyakit kronis. Seorang yang mengidap penyakit jantung dan pembuluh darah yang lama dan penyakit ginjal kronik tak tahu kapan bom yang bernama stroke itu menyerang mereka sewaktu-waktu. Dan ketika bom itu meledak…PET! Hilanglah kesadaran…
Ketika hilang kesadaran alhamdulillah Alloh SWT memberikan tubuh kita kemampuan untuk “berkomunikasi” kepada para dokter. Fisik mereka akan mengatakan,”Dok tubuh saya tidak bisa digerakkan sebelah,” Jantung mereka akan bekerja untuk membantu mengirim suplai darah ke otak yang cukup dan napas mereka menjadi diatur sepenuhnya oleh otak yang “cacat”.
Jika kita tahu penyebab stroke yang tersering adalah suatu “trombosis” . Trombosis hanya suatu sumbatan kecil dari lemak, biasanya, namun berefek sangat luas bagi hidup. Satu sumbatan dari trombus maka seketika itu juga PET!! Hilang kesadaran dan jika kita selamat maka kemampuan bicara, menulis, dan lainnya seperti hilang. Sayangi tubuh kita, mulailah dari sekarang sebab terkadang kitalah sendiri yang mendzolimi tubuh ini. Hentikan merokok ubahlah gaya hidup yang tidak sehat dan kontrollah tekanan darah Anda bila Anda mengalami hipertensi…Waspadalah terhadap S-T-R-O-K-E
Minggu, 31 Agustus 2008
9th: Ca Mammae Sinistra T4N0M1
Hasil kontrol dokter "merasa" menemukan ada benjolan di payudara kiri. Dokter tersebut menyarankan untuk pemeriksaan penunjang.
Dalam Ca mammae dikenal TRIPLE DIAGNOSTIK untuk menegakkan diagnosis, yaitu : pemeriksaan klinis, mammografi/USG, dan AJH. Ibu ini dari pemeriksaan klinis masih suspek ada massa. Apalagi ia ada riwayat keganasan dari payudara kanan maka ini merupakan faktor resiko keganasan metastase ke payudara kiri. Dari anamnesis, ibu ini tidak mempunyai riwayat keluarga yang mengalami keganasan, khususnya Ca Mammae. Beliau adalah orang pertama dalam keluarga yang mengalami keganasan. Ibu ini juga sedang memakai spiral selama 8 tahun sampai sekarang. Ibu ini dilakukan pemeriksaan AJH. Kemudian setelah di AJH ibu ini merasa benjolan di payudara kiri makin membesar. Ibu tersebut kembali kontrol dan berniat berobat ke rumah sakit.
Kini dari kontrolnya ditemukan bahwa mammae kiri ibu tersebut menunjukkan gambaran fisik : dimpling dan peau d' orange. Waduh gawat! Ternyata benjolan ini membesar dan menginvasi jaringan sekitar dengan cepat. Gambaran ini telah menunjukkan bahwa ibu telah pada T4. Palpasi limfonodi aksilaris tidak menemukan adanya pembesaran. Hasil AJH menunjukkan positif keganasan dan ini sudah masuk metastase jauh dari Ca mammae dekstra, dengan demikian N0 dan M1.
Bila sudah terdapat metastase maka perlu dilakukan terapi neoadjuvan. Ibu ini tidak boleh langsung dioperasi! Kemoterapi pun harus diberikan. Kondisi ibu juga perlu diawasi. Komplikasi-komplikasi siap menghinggapi sang Ibu.
Sesungguhnya begitu banyak penyakit yang ganas namun tiada penyakit ganas yang paling ditakuti kecuali kanker. Penyakit ini tidak pernah disadari awalnya. Ada trias terjadinya kanker : inisiasi, promosi, dan progresi. Tahap inisiasi tidak pernah kita sadari namun promosi kanker sadar atau tidak terkadang kitalah yang membuatnya sendiri. Dan setelah tahap progresi berkembang barulah kanker ini terdeteksi dan mulai diobati.
Namun, usaha untuk prevensi kini makin digalakkan. Prevensi seperti apa yang harus digalakkan? Sementara kesadaran kita juga masih belum dibentuk dengan baik di samping terbatasnya alat diagnostik yang spesifik untuk dapat melakukan screening. Sesungguhnya penyakit yang kita derita terkadang bukan berasal dari mana-mana melainkan dari kelalaian diri kita sendiri. Diri kita sendiri sering menyebabkan tubuh ini sakit, kita seolah tidak pernah tahu bagaimana harus bersyukur terhadap tubuh yang telah diciptakan sempurna ini.
Beruntung bagi seorang muslim ada sebuah bulan di mana pada bulan ini tubuh kita dibuat kembali "berdzikir" mengingat penciptaNya. Namun apakah kita sadar dan istiqomah pada bulan tersebut untuk memanfaatkan bulan tersebut? Ya bulan itu kini telah datang, bulan Ramadhan. Sesungguhnya keganasan terburuk yang susah disembuhkan bukan cuma "keganasan perilaku" tetapi "keganasan hati". Keganasan hati yang membuat buta bahwa kita perlu untuk berobat kembali pada pencipta, Alloh Swt. Bagaimana berobatnya? Pahami kitab-Mu dan amalkan apa yang Rasulullah ajarkan. Semoga Ramadhan ini memberikan kesembuhan bagi "keganasan hati" dan memperolah malam Laitul Qadr, sebuah malam yang InsyaAlloh merupakan "obat termujarab" jika kita sadar untuk bersiap bahwa "Saya ingin sembuh dan kembali dalam sebaik-baik bentuk pada-Mu, ya Rabbku, Alloh Swt.